Senin, 13 Februari 2017

Tulisan Aa' Gym Ini Bikin Ahoker Muslim Pada Klepek – Klepek

13 Feb. 2017

Kalau ada orang muslim dukung ahox karena katanya ahox bisa membangun. Maka sampaikanlah pada dia bahwa Fir'aun juga bisa membangun mesir menjadi negara gemerlap. penduduknya hidup makmur tapi Fir'aun menistakan Agama Allah, maka Allah hancurkan dia.

Kalau ada orang Muslim dukung ahox karena katanya ahox bisa membuat Jakarta menjadi modern. Maka sampaikanlah pada dia bahwa Namrud bisa membangun Messopotamia menjadi negara yang moderen, bangunan menjulang ke atas dengan teknologi canggih saat itu hanya Namrud menistakan Allah, maka Allah hancurkan dia.

Kalau ada orang Muslim dukung ahox karena katanya ahox bisa menjadikan hidup makmur. Maka sampaikanlah pada dia bahwa Bangsa saba' bisa membangun negerinya menjadi negara yang makmur, bebas korupsi dan kaum saba' menistakan Agama Allah, maka Allah hancurkan mereka.

Percayalah orang yang selalu bersama Allah tidak akan pernah kehilangan apa-apa, tapi orang yang kehilangan Allah maka ia akan kehilangan segala nya.

Saya tidak benci dengan orang non muslim dan etnis china, tapi Allah dengan firmannya melarang saya untuk memilihnya sebagai pemimpin apalagi jika mereka berani menista agama kami. Saya tidak ingin berdebat dengan Anda yang mendukung mereka, apalagi jika Anda yang orang Islam. Bagaimana saya bisa meyakinkan Anda, sedangkan firman Allah saja anda tidak yakini dan Anda abaikan.

Sabtu, 11 Februari 2017

Orasi Habib Rizieq Syihab dalam aksi 112

Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Syihab ikut memberikan tausiah dalam aksi 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (11/2).
Rizieq menegaskan, umat Islam berkumpul hanya untuk membela agama dan negara.

Rizieq mengatakan, umat Islam harus terus menerus, tidak boleh berhenti ukhuwah islamiah. Dia menambahkan, tidak boleh mundur selangkah pun juga dalam memperjuangkan kalimat Allah, tidak boleh tercerai berai, tingkatkan persatuan membela agama dan negara.

"Siap bersatu bersaudara? Siap bela agama? Siap bela negara? Bela bangsa? Takbir..," kata Rizieq.

Rizieq pun berpesan, sejumlah aksi yang dilakukan oleh umat Islam murni untuk bela Islam. Bahkan, menurut dia, pihaknya siap menerima risiko apapun demi mendapatkan ridho Allah.

"Aksi bela Islam dari mulai pertama 14 Oktober, aksi 4 November, dan aksi bela Islam 2 Desember, termasuk aksi kita hari ini 11 Februari, tidak lain dan tidak bukan ini semua digelar hanya untuk mencari Ridho Allah. Apapun risikonya tidak akan pernah kita peduli yang penting Allah Ridho," kata Rizieq.

Ada aliran sesat lagi... ajarannya rltak sesuai ajaran islam

jpnn.com - Warga Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur diresahkan dengan adanya aliran yang diduga sesat.

Aliran yang dipimpin Edi Jenggot itu berawal dari pengobatan.
Setelah itu, banyak warga yang menjadi pengikut Edi.

Andi, salah satu warga mengatakan, ayahnya meninggal dunia tiga bulan setelah berobat kepada Edi.

”Abah (ayah) 2016 lalu sudah meninggal dunia karena penyakit jantung. Selama tiga bulan berobat dengan EJ, berulang kali mengambil obat. Pernah sebelumnya mau ke dokter. Katanya tidak usah berobat sama dia, pasti sembuh,” ujar Andi, Kamis (9/1).

Andi menambahkan, tujuh anggota keluarganya menjadi pengikut Edi.
Karena itu, Andi mendatangi Pondok Pesantren Sabilal Muhtadin untuk meminta petunjuk dari ulama, Kamis (9/2).

Saat itu, dia diterima KH M Yusuf Al-Hudromy dan Ustaz Samuda H Syahrawi.
”Kakak ipar saya yang pertama dari keluarga jadi pengikutnya. Saya bertentangan dengan mereka. Kalau dari segi manfaat, masih belum pernah dirasakan, seperti pengobatan Abah yang katanya penyakit jantungnya bisa disembuhkan,” ujarnya.

Andi mengaku kebingungan mengambil langkah untuk mencegah keluarganya agar tak semakin terjerumus.

”Kami minta pentunjuk. Sebab, ajaran agama yang disampaikan dari EJ tidak pernah didengar dan sangat berbeda jauh dari ajaran para ulama pada umumnya,” ujar Andi.

Sementara itu, Syahrawi menjelaskan, ajaran yang berani memastikan kesembuhan seseorang dengan menyarankan tidak perlu datang ke dokter adalah salah.

Dia juga sudah mendengar keinginan warga yang ingin membongkar makam Syekh Muhammad Ibrahim Ibnu Abdulah Aziz di Kecamatan Teluk Sampit.

Sebab, makam itu menjadi salah satu alibi Edi ketika mengajarkan keyakinannya.

“Ajaran sesat dengan makam itu berkaitan. Karena itu mau kami bongkar. Di Samuda, kabar ini sudah ramai dibicarakan dua bulan belakangan ini. Jangan Sampai malah memicu konflik. Oleh sebab itu, kami bersama-sama mencari jalan keluar,” kata ulama yang akrab disapa Guru Syahrawi ini.

Syahrawi menegaskan, makam tersebut hanya dibuat-buat karena asalnya tidak jelas.
Sementara itu, KH Yusuf menyesalkan munculnya ajaran sesat itu.

”Sebab, yang menentukan hidup mati kita itu hanya Allah,” terangnya.
Dia mengatakan, cerita tentang makam itu berasal dari mimpi yang dialami Edi.
Menurutnya, Edi diminta membangun kuburan yang kini diberi nama makam Syekh Muhammad Ibrahim Ibnu Abdulah Aziz.

”kalau pengobatan syariat itu tidak masalah, sah saja sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Hanya saja, jangan sampai meresahkan orang lain. Kalau dari informasi yang saya dapatkan, pembuatan makam tersebut berawal dari mimpi. Lalu ada pengajian di kuburan itu,” ungkapnya.

Yusuf mengaku sudah menjalin koordinasi dengan ulama lain dan pihak berwajib untuk mendatangi makam itu.

”Sebelum ada tindakan warga yang berlebihan dan dianggap ajaran sesat di tengah masyarakat, tidak sesuai dengan akidah Islam pada umumnya. Karena bukan kuburan, jadi mau dibongkar,” tandasnya. (amirudin/ign)

Rabu, 01 Februari 2017

Pak Ahok Menantang jutaan Santri

Mantan Ketua Lembaga Penerbitan dan Penyebaran Informasi Nahlatul Ulama (NU) Khatibul Umam Wiranu menuding Basuki T Purnama (Ahok) dan tim penasihat hukumnya bertindak tidak patut terhadap KH Ma’ruf Amin.

Pasalnya, Ahok dan pengacaranya telah menyerang Kiai Ma’ruf yang dikenal sebagai rais am NU itu dalam persidangan perkara penodaan agama di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut), Selasa (31/1). Khatibu menyebut

Khatibul menganggap tudingan Ahok dan pengacaranya yang menganggap Kiai Ma’ruf memberi kesaksian palsu jelas sudah melampaui batas. Apalagi tudingan itu diikuti ancaman untuk melaporkan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu ke polisi.

"Tudingan tersebut sangat menyakitkan dan tidak patut, serta merupakan tindakan yang melampaui batas-batas kewajaran hidup sebagai suatu bangsa yang beradab, dilakukan Ahok dan tim pengacara," ujar Khatibul, Rabu (1/2).

Politikus Partai Demokrat itu menambahkan, tudingan itu juga mencerminkan tingkat moralitas Ahok. Padahal moralitas merupakan syarat mutlak untuk menjadi pemimpin.

Namun, Khatibul menganggap berbagai ucapan Ahok selama ini menjadi bukti kualitas moralnya. "Puncaknya, ancaman dan tudingan Ahok kepada Kiai Ma'ruf merupakan bukti rendahnya moralitas Ahok," kata Khatibul.

Mantan ketua GP Ansor itu itu juga mengingatkan kubu Ahok bahwa melaporkan Kiai Ma’ruf ke polisi sama saja menantang santri. Apalagi Kiai Ma’ruf merupakan cicit Syeikh Nawawi Al-Bantany yang sangat dihormati kalangan nahdliyin.

"Saya, dan saya yakin bersama jutaan santri akan membela beliau (KH Ma’ruf, red) tanpa syarat. Kita semua harus bersikap keras, tegas, dan tegakkan kepala menghadapi orang-orang yang punya kekuasaan yang bersikap arogan," pungkas anggota Komisi VIII DPR itu.(dna/JPG)